Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor,pemasok, serta pemerintah. Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan- aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984.
Akuntansi Pemeriksaan ( Auditing) adalah suatu proses sistematika untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menerapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Akuntansi pemeriksaan merupakan kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan akuntansi keuangan atau akuntansi umum.akuntansi publik melakukan pemeriksaan terhadap catatan yang menunjang laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat dipercayanya laporan keuangan. Dalam perusahaan sering dipekerjakan seorang pemeriksa intern (intern auditor) yang tugasnya menentukan pelaksanaan tiap bagian perusahaan dalam mematuhi kebijakan pimpinan.
Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk
menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai
waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan
mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
Pengertian dan Fungsi Akuntansi
Biaya menurut beberapa pakar:
Menurut Schaum
Pengertian dari Akuntansi biaya:
adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
Menurut Carter dan Usry
Pengertian dari Akuntansi Biaya :Penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) Akuntansi biaya berhubungan dengan penetapan dan pengendalian biaya. Pengumpulan dan penganalisisan data biaya, baik biaya yang telah terjadi maupun yang akan terjadi (prakiraan) digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusunan program perhitungan biaya di masa yang akan datang.
Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant (1994:30) yaitu: Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset. Bagian integral dari manajemen yang berkaitan dengan proses identifikasi penyajian dan interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk:
*Merumuskan strategi.
*Proses perencanaan dan pengendalian.
*Pengambilan keputusan.
*Optimalisasi keputusan.
*Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar.
*Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan.
*Perlindungan atas asset organisasi.
Akuntansi Manajeman (Managerial Accounting) Akuntansi manajemen berhubungan dengan pengidentifikasian dan pemilihan yang terbaik dari beberapa alternatif kebijakan atau tindakan dengan menggunakan data historis atau taksiran untuk membantu pimpinan.
Akuntansi Pajak
(Tax Accounting) adalah Bidang Akuntansi yang mengkalkulasi, menangani,mencatat, bahkan menganalisa dan membuat strategi perpajakan sehubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi (transaksi) perusahaan.
sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis.
Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
* Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting
lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
* Harus mengelompokkan dan
mencatat data yang tercantum
dalam dokumen bukti transaksi
kedalam catatan-catatan akuntansi.
*Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan- catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Sistem akuntansi berhubungan dengan penyusunan rencana, pelaksanaan proses akuntansi, prosedur pengumpulan, dan pelaporan data keuangan sehingga tercipta tata kerja yang efektif dan efisien.
Akuntansi Anggaran (Budgeting) Akuntansi anggaran
digunakan untuk menyusun rencana keuangan yang berkaitan dengan perusahaan untuk jangka waktu tertentu dan untuk membandingkan antara rencana dan pelaksanaan yang terjadi.
Akuntansi Pemerintah ( Govermental accounting ) Akuntansi pemerintah berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi di lembaga- lembaga pemerintah. Pencatatan itu mencakup administrasi keuangan negara, pelaporan, dan pengontrolan anggaran tidak terjadi penyimpangan dari undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting) Akuntansi pendidikan berhubungan dengan pengajaran, penyuluhan, penelitian, dan konsultasi di bidang pengembangan akuntansi.
Akuntansi sosial (Social accounting) Akuntansi sosial berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan tentang perubahan sosial akibat kemajuan teknologi, ekonomi, dan budaya. Misalnya, melakukan perhitungan kepadatan wisata untuk bahan pertimbangan dalam mengalokasikan dana pembangunan di bidang pariwisata.
Akuntansi Lembaga Nirlaba ( Non Profit Accounting ) adalah
Bidang akuntansi yang secara khusus diterapkan pada organisasi - organisasi yang aktivitasnya bertujuan tidak mencari laba / keuntungan seperti lembaga pendidikan maupun yayasan.
Akuntansi internasional
memperluas akuntansi yang bertujuan umum yang berorientasi nasional, dalam arti luas untuk
- Analisa komparatif internasional
- Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi2 bisnis mulitnasional
- kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional
- harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan standar
RINGKASAN
Beberapa bidang spesialisasi
dalam akuntansi, antara lain :
1. Akuntansi Keuangan, meliputi kegiatan pencatatan transaksi, penyusunan laporan-laporan periodik yang sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan.
2. Auditing, meliputi kegiatan pemeriksaan atas catatan- catatan akuntansi secara bebas. Pemeriksaan akuntan ini meliputi pemeriksaan terhadap system dan prosedur perusahaan, catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan, serta memberikan pendapat mengenai "kelayakan dan kewajaran" laporan keuangan yang bersangkutan.
3. Akuntansi Biaya, merupakan bidang akuntansi yang penekanannya pada masalah penetapan dan pengendalian biaya, dari saat produsi siap dimulai sampai dengan barang selesai diproses/diproduksi.Hasil akhir dari akuntansi adalah "laporan perhitungan Harga Pokok Produksi"
4. Akuntansi Manajemen, bidang akuntansi yang mengolah kasus-kasus tertentu yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi (Intern Perusahaan).
5. Akuntansi Pajak, adalah bidang akuntansi yang mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak, mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.
6. Sistem Akuntansi, adalah bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan data keuangan.
7. Akuntansi Anggaran, adalah bidang akuntansi yang menyajikan rencana operasi keuangan untuk periode tertentu, kemudian membandingkan relalisasi dengan rencana operasi, sehingga operasi perusahaan dapat dimonitor dan dikendalikan.
8. Akuntansi Internasional, merupakan bidang akuntasi yang khusus menyangkut masalah-masalah perdagangan perdagangan internasional dari perusahaan-perusahaan multinasional.
9. Akuntansi Lembaga Nonprofit, adalah bidang akuntasi yang mengkhususkan pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah
10. Akuntansi Sosial, adalah bidang akuntansi yang mengukur biaya dan manfaat social, misalnya mengenai masalah penggunaan dana kesejahteraan social dalam sebuah kota besar.
11. Akuntansi Pendidik, adalah bidang akuntansi yang menyangkut ruang lingkup pendidikan.
Information Technology and the Center for Integrated Education
[The Performance of Higher Accounting]
Reach the Successful of Your Successful by Reaching Successful of Your Knowledge
Loading
Sekapur Sirih
Mohon beri Masukan, Saran, dan Kritikan mengenai isi kontens posting Blogspot ini, dan kalau diperlukan diharapkan kerjasama Anda dalam mengisi kontens posting Blogspot ini.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya
Admin - waroengpakde
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya
Admin - waroengpakde
Selasa, Juli 12, 2011
Sabtu, Juli 09, 2011
Pengertian, Bidang Spesialisasi, serta Manfaat Akuntansi
A. Pengertian Akuntansi
Luasnya bidang kegiatan akuntansi mengakibatkan pengertian akuntansi bergantung dari sudut pandang mana penekanannya. Salah satu definisi mengenai akuntansi diberikan oleh AAA (American Accounting Association) yang diterjemahkan sebagai berikut :
"Akuntansi merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis untuk memungkinkan permbuatan pertimbangan-pertimbangan dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut".
Dari pengertian di atas, menekankan kepada fungsi dan kegiatan akuntansi, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dipandang dari sudut FUNGSI atau KEGUNAANNYA, bahwa akuntansi itu merupakan suatu aktivitas jasa yang menyediakan informasi penting untuk penilaian jalannya perusahaan, sehingga memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak-pihak di luar perusahaan membuat pertimbangan-pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.
2. Dipandang dari sudut KEGIATANNYA, bahwa akuntansi itu merupakan suatu proses yang meliputi identifikasi (penentuan), pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis.
Informasi ekonomis yang dihasilkan akuntansi adalah data transaksi yang terjadi dalam perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan uang. Oleh karena itu, yang menjadi sasaran atau objek akuntansi adalah transaksi yang bersifat finansial (keuangan), atau transaksi yang akibatnya dapat diukur dengan satuan uang. Oleh karena itu, semua data transaksi keuangan yang terjadi selama periode tertentu harus diproses, sehingga menjadi data yang lain sederhana dan lebih berguna bagi semua pihak yang memerlukan data tersebut.
Rangkaian proses itulah yang merupakan kegiatan akuntansi dalam menjalankan fungsinya, menyediakan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang memerlukan. Dalam pelaksanaannya, semua transaksi keuangan yang terjadi dalam periode tertentu diproses dalam tahap-tahap kegiatan sebagai berikut :
1. Pengidentifikasi (identifying) dan pengukuran (measuring)
2. Pencatatan (recording)
3. Penggolongan (classification)
4. Pengikhtisaran (summarizing)
5. Penyusunan laporan keuangan (reporting)
Jadi kesimpulannya, akuntansi adalah suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian laporan mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, selain kegiatan di atas, kegiatan akuntansi juga meliputi perencanaan sistem pencatatan dan interprestasi (penafsiran) atas laporan keuangan.
B. Bidang-bidang Spesialisasi Akuntansi
Bidang spesialisasi akuntansi meliputi :
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
3. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
4. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
5. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
6. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
C. Jabatan Dalam Bidang Akuntansi
Profesi akuntansi secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :
1. Akuntan Publik (Public Accountant)
2. Akuntan Pribadi / Perusahaan (Intern Accountant)
Jenjang jabatan dalam bidang akuntansi yang ada pada suatu perusahaan, dapat dibagi menjadi :
1. Manajer Akuntansi
2. Asisten Manajer Akuntansi
3. Penata Buku (Bookkepper)
4. Pembantu Penata Buku (Accounting Clerk)
D. Pihak-pihak yang Berkepentingan terhadap Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi adala berupa data transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan selama satu periode tertentu, diikhtisarkan dalam bentuk laporan keuangan.
Laporan keuangan meliputi "NERACA" yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, "Laporan RUGI/LABA" yang menggambarkan perkembangan dan hasil usaha perusahaan, serta laporan-laporan lainnya.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi serta manfaatnya bagi pihak yang bersangkutan, antara lain sebagai berikut ini :
1. Pimpinan Perusahaan
Laporan keuangan bagi pimpinan perusahaan berfungsi sebagai :
a. Bukti pertanggungjawaban kepada para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan.
b. Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan, baik secara keseluruhan yang diserahi wewenang dan tanggung jawab.
c. Alat untuk mengukur tingkat biaya dari kegiatan-kegiatan perusahaan.
d. Dasar atau bahan pertimbangan-pertimbangan dalam menetapkan rencana kegiatan perusahaan masa datang.
2. Pemilik Perusahaan
Bagi pemilik perusahan laporan keuangan berfungsi sebagai berikut :
a. Alat untuk menilai hasil yang telah dicapai oleh pimpinan perusahaan.
b. Dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan diterima di masa mendatang, serta harga saham yang dimilikinya.
3. Kreditur dan Calon Kreditor
Kreditur adalah orang atau badan (bank) yang memberikan pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk uang atau barang. Sehingga, sangat perlu mengetahui keadaan posisi keuangan perusahaan yang terkait, khsusunya perusahaan yang mengajukan permohonan kredit.
4. Pemerintah
Fungsinya :
a. Penentu besarnya pajak yang menjadi tanggungan perusahaan.
b. Pengumpulan data statistik pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Biro Pusat Statistik yang selanjutnya akan dijadikan sebagai dasar perencanaan pemerintah.
5. Karyawan
Karyawan suatu perusahaan berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan tempat mereka bekerja yaitu untuk :
a. Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
b. Mengetahui perkembangan serta prospek masa depan perusahaan, sehingga karyawan dapat menentukan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
c. Mengetahui tingkat kelayakan bonus yang diterimanya, dibanding dengan keuntungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan.
Luasnya bidang kegiatan akuntansi mengakibatkan pengertian akuntansi bergantung dari sudut pandang mana penekanannya. Salah satu definisi mengenai akuntansi diberikan oleh AAA (American Accounting Association) yang diterjemahkan sebagai berikut :
"Akuntansi merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis untuk memungkinkan permbuatan pertimbangan-pertimbangan dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut".
Dari pengertian di atas, menekankan kepada fungsi dan kegiatan akuntansi, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dipandang dari sudut FUNGSI atau KEGUNAANNYA, bahwa akuntansi itu merupakan suatu aktivitas jasa yang menyediakan informasi penting untuk penilaian jalannya perusahaan, sehingga memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak-pihak di luar perusahaan membuat pertimbangan-pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.
2. Dipandang dari sudut KEGIATANNYA, bahwa akuntansi itu merupakan suatu proses yang meliputi identifikasi (penentuan), pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis.
Informasi ekonomis yang dihasilkan akuntansi adalah data transaksi yang terjadi dalam perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan uang. Oleh karena itu, yang menjadi sasaran atau objek akuntansi adalah transaksi yang bersifat finansial (keuangan), atau transaksi yang akibatnya dapat diukur dengan satuan uang. Oleh karena itu, semua data transaksi keuangan yang terjadi selama periode tertentu harus diproses, sehingga menjadi data yang lain sederhana dan lebih berguna bagi semua pihak yang memerlukan data tersebut.
Rangkaian proses itulah yang merupakan kegiatan akuntansi dalam menjalankan fungsinya, menyediakan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang memerlukan. Dalam pelaksanaannya, semua transaksi keuangan yang terjadi dalam periode tertentu diproses dalam tahap-tahap kegiatan sebagai berikut :
1. Pengidentifikasi (identifying) dan pengukuran (measuring)
2. Pencatatan (recording)
3. Penggolongan (classification)
4. Pengikhtisaran (summarizing)
5. Penyusunan laporan keuangan (reporting)
Jadi kesimpulannya, akuntansi adalah suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian laporan mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, selain kegiatan di atas, kegiatan akuntansi juga meliputi perencanaan sistem pencatatan dan interprestasi (penafsiran) atas laporan keuangan.
B. Bidang-bidang Spesialisasi Akuntansi
Bidang spesialisasi akuntansi meliputi :
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
3. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
4. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
5. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
6. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
C. Jabatan Dalam Bidang Akuntansi
Profesi akuntansi secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :
1. Akuntan Publik (Public Accountant)
2. Akuntan Pribadi / Perusahaan (Intern Accountant)
Jenjang jabatan dalam bidang akuntansi yang ada pada suatu perusahaan, dapat dibagi menjadi :
1. Manajer Akuntansi
2. Asisten Manajer Akuntansi
3. Penata Buku (Bookkepper)
4. Pembantu Penata Buku (Accounting Clerk)
D. Pihak-pihak yang Berkepentingan terhadap Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi adala berupa data transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan selama satu periode tertentu, diikhtisarkan dalam bentuk laporan keuangan.
Laporan keuangan meliputi "NERACA" yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, "Laporan RUGI/LABA" yang menggambarkan perkembangan dan hasil usaha perusahaan, serta laporan-laporan lainnya.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi serta manfaatnya bagi pihak yang bersangkutan, antara lain sebagai berikut ini :
1. Pimpinan Perusahaan
Laporan keuangan bagi pimpinan perusahaan berfungsi sebagai :
a. Bukti pertanggungjawaban kepada para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan.
b. Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan, baik secara keseluruhan yang diserahi wewenang dan tanggung jawab.
c. Alat untuk mengukur tingkat biaya dari kegiatan-kegiatan perusahaan.
d. Dasar atau bahan pertimbangan-pertimbangan dalam menetapkan rencana kegiatan perusahaan masa datang.
2. Pemilik Perusahaan
Bagi pemilik perusahan laporan keuangan berfungsi sebagai berikut :
a. Alat untuk menilai hasil yang telah dicapai oleh pimpinan perusahaan.
b. Dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan diterima di masa mendatang, serta harga saham yang dimilikinya.
3. Kreditur dan Calon Kreditor
Kreditur adalah orang atau badan (bank) yang memberikan pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk uang atau barang. Sehingga, sangat perlu mengetahui keadaan posisi keuangan perusahaan yang terkait, khsusunya perusahaan yang mengajukan permohonan kredit.
4. Pemerintah
Fungsinya :
a. Penentu besarnya pajak yang menjadi tanggungan perusahaan.
b. Pengumpulan data statistik pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Biro Pusat Statistik yang selanjutnya akan dijadikan sebagai dasar perencanaan pemerintah.
5. Karyawan
Karyawan suatu perusahaan berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan tempat mereka bekerja yaitu untuk :
a. Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
b. Mengetahui perkembangan serta prospek masa depan perusahaan, sehingga karyawan dapat menentukan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
c. Mengetahui tingkat kelayakan bonus yang diterimanya, dibanding dengan keuntungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan.
Langganan:
Postingan (Atom)